Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Taliban: Digulingkan Amerika Hingga Negosiasi Perdamaian Afganistan

Reporter

image-gnews
Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]
Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dijatuhkan pada 2001, Taliban telah memberontak melawan misi militer asing pimpinan Amerika di Afganistan.

Ketika Amerika Serikat mengumumkan penarikan pasukan dari Afganistan, kelompok itu dengan cepat memperluas kendalinya, memposisikan diri untuk kembali berkuasa.

Invasi pimpinan AS menggulingkan rezim Taliban karena memberikan perlindungan kepada al-Qaeda dan Osama bin Laden.

Taliban berkumpul kembali melintasi perbatasan di Pakistan dan telah memimpin pemberontakan melawan pemerintahan Afganistan yang didukung AS selama hampir dua puluh tahun.

Sejarah Taliban

Taliban berasal dari bentuk jamak dalam bahasa Arab thalib. Thalib artinya penuntut atau pencari ilmu yang ditujukan kepada anak laki-laki. Dalam bahasa Persia dan Pashtun, thalib menjadi Taliban.

Kelompok ini merupakan kelompok fundamentalis Islam yang terbentuk pada September 1994 dan didominasi oleh sekelompok santri dari etnik Pashtun yang menginginkan adanya pemulihan keamanan dan perdamaian berdasarkan syariat Islam yang sesungguhnya.

Kelompok Taliban kemudian berubah menjadi gerakan yang berniat menghancurkan pemerintahan yang tidak sesuai konsep ajaran Islam. Setelah menguasai ibu kota Afganistan, Taliban kemudian bergerak dengan cepat sehingga dapat menduduki pemerintahan pada September 1996. Sejak tahun 1996 Taliban menjadikan Afganistan satu-satunya negara Islam yang menerapkan pemerintahan Islam di atas asas-asas hukum Islam, seperti dikutip dari Council on Foreign Relations, sebuah organisasi think tank nonpartisan.

Pada 1996, faksi ini terus bergerak dengan mendapat bantuan dari luar negeri untuk merebut Kota Kabul dan menggulingkan rezim Mujahiddin. Saat itu kelompok Taliban sudah menguasai 80 persen wilayah Afganistan.

Setelah menguasai Kota Kabul, Taliban mengubah sederet hukum dan peraturan sesuai dengan ajaran yang mereka percaya, mulai dari menghukum pelaku zina dan pembunuhan di depan umum, hingga menghapus segala bentuk pengaruh dari luar Afganistan, sehingga mereka pun memberlakukan aturan tayang media televisi dan memboikot internet.

Taliban. AP/Rahmatullah Naikzad

Pada awal terbentuknya, rakyat Afganistan menyambut baik kelompok Taliban. Warga Afganistan menaruh kepercayaannya kepada Taliban setelah berhasil menggulingkan Mujahiddin dari kursi kepala negara. Kepercayaan warga pada saat itu meningkat ketika Taliban berhasil memberantas kasus korupsi di Afganistan. Mereka dinilai mampu untuk menegakkan keadilan sesuai dengan syariat Islam. Popularitas Taliban meroket saat mereka berhasil membangun jalan di berbagai kawasan dalam negeri untuk memperlancar perdagangan.

Namun, karena munculnya aturan-aturan yang tidak bisa diterima oleh kelompok Afganistan lainnya, sehingga timbul sejumlah perlawanan dari berbagai etnik lokal, seperti etnik Uzbek, Tajik, hingga Hazara.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan tiga pemerintahan AS dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 6.000 tentara dan kontraktor AAS hingga lebih dari 1.100 tentara NATO. Sekitar 47.000 warga sipil tewas, dan diperkirakan 73.000 tentara dan polisi Afganistan tewas sejak 2007. Puluhan ribu milisi Taliban juga diyakini tewas.

Taliban yang memiliki lima puluh delapan ribu dan seratus ribu milisi penuh waktu. Ketika Amerika Serikat telah menarik pasukannya yang tersisa di Afganistan, Taliban telah meningkatkan serangan terhadap warga sipil, menguasai perlintasan perbatasan yang kritis, dan secara dramatis memperluas kehadirannya di seluruh negeri.

Pada Juli 2021, kelompok tersebut menguasai 54 persen distrik Afganistan, menurut Foundation for Defense of Democracies Long War Journal, sebuah publikasi berbasis di AS yang telah meliput perang AS melawan al-Qaeda dan kelompok militan lainnya sejak 2007; hanya beberapa bulan sebelumnya mereka hanya menguasai 20 persen. Pada pertengahan musim panas 2021, enam belas dari tiga puluh empat ibu kota provinsi negara itu berisiko jatuh di bawah kendali Taliban.

Kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

19 jam lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.


26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

Sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Pemerintah China bertanggungjawab atas segala bentuk tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap kelompok muslim Uighur khususnya tragedi di Ghujla 5 Febuari 1997. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

Ketua DPR yang baru terpilih Mike Johnson (R-LA) mengambil sumpah jabatannya setelah ia terpilih menjadi Ketua DPR baru di US Capitol di Washington, AS, 25 Oktober 2023. REUTERS/Elizabth Frantz
DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel


Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Barista Ryan Wibawa mendemonstrasikan pembuatan kopi di depan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/5/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?


Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.